Jakarta — Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengimbau para pendukung dan relawan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk tidak melakukan aksi massa pada saat pengambilan nomor urut di Gedung KPU pada 13 November mendatang.
Hal ini diutarakan Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Sufmi Dasco Ahmad, Minggu (12/11) dalam konferensi pers di Kantor TKN Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat.
“Kami imbau agar pendukung Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi massa dukung-mendukung di depan gedung KPU RI pada hari Senin tanggal 13 November besok hari, ” kata Dasco di Kantor TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu.
Dasco menjelaskan alasan dari imbauan tersebut adalah ramainya informasi bahwa massa yang pro maupun massa yang kontra dengan pasangan Prabowo-Gibran akan hadir pada penetapan capres/cawapres besok.
Oleh karena itu, TKN Prabowo-Gibran khawatir terjadi situasi yang tidak kondusif.
“Ada dugaan dari informasi yang kami dapat bahwa apabila banyak massa berkumpul, maka akan dibenturkan massa yang pro dan yang kontra, serta akan dibenturkan dengan aparat penegak hukum untuk membuat suasana tidak kondusif, ” katanya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Ia pun meminta organisasi relawan pendukung KIM untuk dapat meneruskan imbauan ini kepada masing-masing organisasinya, dan tidak datang ke KPU RI dengan alasan apapun.
Dasco mengatakan bahwa pasangan Prabowo-Gibran sudah memenuhi seluruh syarat untuk ditetapkan sebagai capres dan cawapres oleh KPU sehingga pendukung tak perlu khawatir.
“Untuk apa berangkat ke KPU, karena pendaftaran pasangan Prabowo-Gibran sudah Final, sudah memenuhi syarat, serta tinggal ditetapkan dan tidak ada keputusan lain yang dapat membatalkan Pasangan Prabowo-Gibran, ” ujarnya.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|