Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat elektabilitas Prabowo Subianto selalu unggul dalam bursa capres potensial dibanding nama-nama lain, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Nama Prabowo unggul dalam empat simulasi survei capres yang dirilis LSI. Sementara, Ganjar dan Anies konsisten menyusul di peringkat kedua dan ketiga.
LSI mengungkapkan, jika pemilihan dilakukan saat ini, secara spontan, Prabowo menjadi sosok yang paling banyak dipilih dengan persentase sebesar 18, 3%, disusul oleh Ganjar Pranowo pada angka 16, 2%, dan yang ketiga adalah Anies dengan perolehan sebesar 13, 1%.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan, tren pilihan Prabowo untuk pilihan top of mind publik ini terus mengalami penguatan.
“Pak Prabowo, di sini terlihat sejak Januari 2023 sampai April terus mengalami penguatan, sehingga posisinya Pak Prabowo nomor 1, Pak Ganjar nomor 2, dan Pak Anies nomor 3 di sini, ” ungkapnya.
Kemudian dalam simulasi 34 nama, Prabowo juga unggul dengan elektabilitas sebesar 26, 5%, Ganjar 24, 9%, dan Anies 19, 8%.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
"Simulasi 34 nama semi terbuka dan boleh menyebutkan nama lainnya, Prabowo paling tinggi 26, 5%, kemudian Ganjar 24, 9%, Anies 19, 8%, nama lain jauh lebih rendah, belum menjawab 9%, " ucap Djayadi.
Sementara, dalam simulasi ketiga, yakni dengan 10 nama, Prabowo unggul dengan elektabilitas 28, 3%. Lalu Ganjar 27, 3%, dan Anies 21%.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
Elektabilitas Prabowo naik sekitar 10 poin persentase dari semula 18, 8% pada Februari lalu. Angka kenaikannya melebihi Ganjar yang pada survei sebelumnya di angka 26, 9% atau hanya naik kurang dari 1 poin persentase menjadi 27, 3%.
Sementara pada simulasi terakhir dengan empat nama, Prabowo juga unggul dengan 33, 1%, Ganjar 31, 8%, Anies 25, 3%, dan Puan Maharani 2, 2%.
Survei LSI kali ini dilakukan melalui metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.220.
Populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Survei dilakukan pada periode 12-17 April 2023 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95?n margin of error sebesar 2, 9%.