Sukabumi - Peristiwa sadis yang menewaskan anak SD di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa barat, terjadi pada hari Sabtu 04 Maret 2023. Kejadian itu membuat geger warga setempat dan jadi perbincangan di group-group whatsaap. Dengan sadis pelaku tanpa sebab menghujamkan celurit tepat di leher anak pelajar dari salah satu Seokolah Dasar/SD di Palabuhanratu hingga tewas.
Polisi langsung memburu pelaku berdasarkan informasi dari pada saksi-saksi di TKP/Tempat Kejadian Perkara. Dari informasi yang dihimpun awak media, para terduga pelaku sudah diringkus oleh Polisi Polres Sukabumi.
Sontak saja, kabar tertangkapnya yang diduga pelaku ini, membuat warga berdatangan Mako Polres Sukabumi untuk melihat langsung para terduganya.
Namun warga tidak berhasil mellihat para terduga pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Saat awak media konfiramsi kepada Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengatakan agar jurnalis bersabar, “secepatnya akan kami rilis, ” ucapnya lewat pesan singkat, dikutip dari sukabumiupdate.com.
Menurut Kang Aji, Saksi yang berada disekitar lokasi kejadian mengatakan kronologis pembacokan tersebut terjadi ketika korban sedang berjalan kaki menuju arah pulang. kemudian datang yang diduga pelaku dengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba dari arah belakang langsung membacok dengan crulit dan mengenai leher sebelah kiri korban.
Setelah kejadian tersebut korban langsung dilarikan ke RSUD Palabuhanratu oleh warga, namun nahas korban sudah tidak bisa diselamatkan (meninggal).
“Saat itu juga pelaku langsung membacokkan celurit tepat pada leher sebelah kiri korban, lalu si pelaku langsung tancap gas mengendarai sepeda motornya, sedangkan si korban sempat berjalan kaki arah pulang sesudah di bacok oleh celurit. Tidak lama kejadian itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit palabuhanratu, ” ungkap Aji, namun nyawanya tidak bisa terselamatkan.
Saat kabar penangkpan beredar, banyak warga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi berdatangan mendatangi Mapolres Sukabumi.
"Dapat kabar yang membunuh ini pelakunya dapat katanya, warga penasaran ingin lihat. Simpati, masak tetangga dibunuh masa kita nggak simpati, " kata Boteng, warga yang ditemui detikJabar di depan Mapolres Sukabumi, Sabtu (4/3/2023) malam, dikutip dari detik.com jabar.
Polisi pun memperketak penjagaan di halam Polres Sukabumi, dan warga tidak di izinkan untuk masuk kedalam meliat para terduga pelaku. Bahkan Pintu gerbang masuk pun ditutup sejumlah petugas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Warga pun hanya berkumpul di halaman Polres Sukabumi. "Nggak boleh masuk juga nggak apa-apa, cuma tadinya pengen lihat ya, " imbuh warga.
Akhirnya warga membubarkan diri, dan menunggu rilis kasus hari ini dari Polres Sukabumi agar bisa melihat para pelaku sadis yang telah menewaskan bocah SD di Palabuhanratu tanpa sebab.