Sukabumi - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sukabumi yang ke 152, Dinas PU Kabupaten Sukabumi membuat Mobil Hias dengan miniatur Alat Berat dan proses sebuah pekerjaan yang menggambarkan pekerja lapangan yang selalu siapa dengan berbagai kondisi, Minggu, 11 September 2022.
Pujian dan serbuan kepada Dinas PU Kabupaten Sukabumi dari penonton yang menyaksikan sepanjang jalan yang dilalui peserta karnaval membanjiri sosok Babeh Asjap alias Asep Japar.
Dari pantauan media, banyak warga masyarakat yang rebutan ingin berfoto bersama dengan Babeh Asjap alias Asep Japar Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi.
Babeh Asjap yang mengenakan pakaian pangsi atau budaya sunda warna hitam serta dengan ikat di kepala atau bendo membuat auranya semakin di gemari berbagai elemen warga masyarakat.
Carnaval kali ini begitu dinanti masyarakat, pasalnya selama dua tahun kebelakang kita berada dalam cengkraman Covid-19.
Sosok Babeh Asjap alias Asep Japar yang dikenal sebagai penyayang anak yatim dan kaum duafa serta jompo ini banya di hujani do'a dari ribuan warga masyarakat yang menyaksikan carnaval tersebut.
"Babeh Asjap, Sing sehat walafiat, panjang umur, sukses dan berkah selalu, " teriak penonton dari sebrang jalan yang diamini penoton lainnya.
Didampingi istri tercinta, Babeh Asjap menyapa warga masyarakat dengan senyum dan lambaian tangan.
Saat acara selesai, Babeh Asjap menjawab beberpa pertanyaan awak media.
“ Dengan tampilnya replika alat berat seperti traktor yang bergerigi yang biasa dipakai Dinas Pekerjaan Umum saat melaksanakan pekerjaan, itu sebagai simbol bahwa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi siap bekerja untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi “ jelas Babeh Asjap saat ditanya awak media terkait miniatur mobil hias dari Dinas PU Kabupaten Sukabumi.
Babeh Asjap pun menjelaskan, bahwa replika itu dikerjakan dengan biaya yang sangat minimalis namun hasilnya masimalis.
“ Kreasi replika yang ikut di karnaval adalah kreasi pegawai Dinas Pekerjaan Umum dengan bugdet yang minim, bahkan saking minim nya, ada diantara pegawai yang merogoh dari kantong nya sendiri. Karena mereka tahu anggaran dari pemerintah sangat terbatas, makanya mereka punya inisiatif untuk menyumbang dalam pembuatan kendaraan hias kali ini “ jelas Asjap lagi.